Matahari melancar cahaya seisi bumi,
Ianya menari-nari..hawa tertajali,
Burung melayang-layang..kesana kesini,
Udara melebar segar buat dihirupi,
Alangkah indah hidup yang kita hidupi kini?...
Segalanya mudah tidak dipintai,
Namun sejauhmana disyukuri,
Bertanyalah pada diri sendiri,
Tanpa kusedari..airmata mengalir halus dipipi,
Malam menanti..siang pun pergi,
Perantara alam dua serangkai bertukar ganti,
Jauh dari kekacauan kini..aku memencil diri,
Berseorang sejenak bersama persoalan yang dihantui,
Kurenung akan ciptaan setinggi dan sedalam mana mampu dinilai,
Bersama usapan sang bayu membawa rasa ini,
Seakan-akan pulang kepada yang Maha Memahami,
Tanpa kusedari..airmata mengalir lagi,
Amat merasai tertanggungnya kekuasaanmu..yang maha illahi,
Alangkah indahnya andai,
Aku dapat merasai,
Ketenangan yang abadi,
Didalam sejenak..aku pintai,
Agar dapat ku fikirkan jelas akan apa sebenarnya sedang berlaku kini,
Manusia yang tiada lagi mau mencapai kehormatan diri,
Tanpa kusedari semuanya….aku menangis seorang lagi.