Sunday, May 31, 2009

dasarku

berjuta ummat,
mohon berkat,
mohon rahmat,
namun kenapa tidak sepakat?,

si buta memahami,
si pekak menatap hidup kini,
si bisu mengamati,
semuanya mengeleng-geleng terkilan sekali,

pewaris menangis,
pengasih menepis,
penguasa berperangai iblis,
khurafat tak pernah terhakis,

yang dianjur dibendung,
yang sengsara kekal dikongkong,
yang dilindung tak terlindung,
yang ketahuan..kenapa tak ditolong?,

hidup kini,
tetaplah mati,
bagaimana ia terjadi,
itulah pilihan diri,

dasarku menulis bukanlah perasan suci,
dasarku menulis demi nasib mereka nanti,
inginkah ianya berlarutan begini,
seperti menunggu kehancuran dengan pasti?

dasarku demi mereka..berfikirlah.

keabadian

gelora,
ratu kau membangkitkan rasa,
halamanku dihiasi oleh serupa nama,
kaulah dewi dan akulah dewa,

gelita,
malam yang memalu jiwa,
indahnya tersangatlah kurasa,
bagai alam memuliakan kita,

kamu adalah indah yang tercipta dari kayangan,
aku hilang nyawa dikala merasa sendirian,
alangkah indah andai kita disatukan,
permaiku..segala kasih akan ku mahkotakan.

kau butai ku dengan keindahan,
selubungi hidupku dengan kesempurnaan,
yang berbudi penuh kedamaian,
kau adalah yang terzahir dari keabadian..

masaalah..

terpecah dan terbelah,
bermandi madah helah,
pembohongan melimpah ruah...
SEGALANYA MASAALAH!

obsesi terhadap kepentingan diri membutakan mata hati,
tiada belas..tiada ihsan terhadap sesama manusiawi,
ku menatap kejelitaan tanpa harga diri...

bergaduh dan berbalah,
tidak pernah sudah-sudah,
kerna nila setitik susunya punah..
SEMUANYA JADI SUSAH!

didalam pribumi penuh warna warni,
sarat dengan pelbagai rupanya benci,
ku melihat kebahagiaan disebalik janji yang dimungkiri,

tertunggu dan ternanti sudah,
mana lah masa yang pastinya ya,
kemanalah pergi segala punca dan arah,
SEGALANYA JADI PAYAH!

MASAALAH!
MASAALAH!
MASAALAH!
YA ALLAH!!!

apa masaalahmu?
adakah dirimu dikecewakan pacarmu?
KENAPA itu jadi BUNTU??
sedangkan Allah itu maha Menentu?
tidakkah anda yakin pada ketetapan yang Satu?

berhentilah dari drama-drama mu itu,
berhenti dan renunglah darah airmata anak serta ibu,
yang meraung-raung kesakitan kerana perangai bodoh mu,
berhentilah dari mempersoalkan tentang apa yang kau mahu,

seandainyalah yang diimpi itu tetap hanya akan wujud,
BUKAN dibumi ini....
tidak sangguplah pula oleh aku membangkitkan diriku ini...
jauh didalam ketenteraman sujud.

Monday, May 25, 2009

Kisah Sa Orang Pengayuh Basikal


kemendungan kota,
namun hujan tiada menitis pula,
gelap separa cerahnya,
tiada tawa yang ceria,
hanya kebingitan kereta...

kemendungan kota,
apakah maunya?,
bingung aku mengamatinya,
dimana ketawa..dimana bual bicaranya,
perhatikan belaka..tilik sedalam-dalamnya,

kemendungan kota,
itulah kenyataan sebenarnya,
berbicara angin berlalu seorang hamba,
datang mengekori jalanan yang tlah dilalui oleh mika,
kusut dan pasrah jelas dimukanya,

kini aku ceritakan kisah sa orang pengayuh basikal pula,
yang hanya bekerja sebagai pemburu Cinta,
hatinya hancur musnah tiada rupanya,
segala bermula kerna makhluk yang paling durjana,
makhluk yang dijaga dengan sepenuh kudrat dirinya,

dibesar dengan penuh manja,
makhluk di lahirkan dengan penuh mulia,
dengan ketelitian serta berjaga-jaga,
bagai menatang minyak yang begitu penuhnya,
namun tiada diduga..babak seterusnya,

bertahun- tahun purnamanya,
berubahlah segala yang tersedia,
berkat usaha si pengayuh basikal..cerdik pandai jadi nya,
berjaya merebut peluang yang tak ternilai dek harta,
maka jadilah seperti yang didoakan oleh si dua,

tamat sudah berkerjayalah pula,
harapan didada berbaloilah apa yang diusaha,
namun tidak sama sekalinya,
"Muttakabir" disangkanya...pulang dengan keangkuhan nista,
seperti meludah kembali apa yang telah disuap olehnya,

ku ujarkan agar usahlah disambungkan oleh nya,
kerna terlalu hina...ter amat hina,
bangsa yang khianat pada amanat Tuhan mereka,
bangsa yang lupa pada apa dipijaknya,
didalam kebingitan itu...air mata menitis diraut wajahnya,

sungguh begitu kisahnya sa orang pengayuh basikal itu tetap harus berjalan...
dan terus berjalan,
hinggalah Allah berikannya kemenangan,
agar dapat merawat jiwanya,
akhirnya..

tidak disini mungkin disana.
kerana Allah itu maha memegang kunci Kebenaran.

Sunday, May 24, 2009

Impian Bodoh

mereka sedang menuju pada sesuatu,
namun apakah ia yang dibingungkan itu?,

mereka sedang memetakan sesuatu,
tapi kenapakah riak wajah itu serba keliru?,

entahlah dimana kebenarannya..hakikatnya mereka benar seteru,
meskipun bingung..walau dikepalanya keliru-keliru,

bukankah itu yang kita perlu,
didalam kehidupan yang bersatu?,

hari ini kita sama-sama menonton cerita terpilu,
sambil memendam perasaan yang penuh terkedu,

manusia kini yang "serba tahu",
tapi tidak tahu malu,

yang menganjurkan pesta kebencian..maka siapa kah itu,
kalau bukan antara kita yang tak ubah seperti hantu,

yang memenuhkan ruang-ruang rumah penuh dengan kedengkian melulu,
hanya mengajar anak-anak agar pandai memilih bulu,

dan hari ini..esok belum tentu,
adakah pasti "impian bodoh" ini diamalkan hingga ke cucumu?,

wahai manusia nan berilmu,
adakah ini yang dikau mahu??...