teringat,
pada waktu aku melangkahkan kakiku,
disebuah tempat yang katanya gedung ilmu,
didalamnya berisi pelbagai benda..sepertinya sebuah pulau,
berisi ratusan ribuan manusia,
katanya "termashur" dikenali ia,
namun pabila dijejaki,
dilihat layak dikeji..bukan dipuji,
teringat,
ku lihat...manusia,
yang sibuk menimba ilmu luasnya,
disini sana..
sibuk mengail mereka,
terdengar laungan bergema,
memanggil...memanggil semua,
BERHENTI,
dan kembali kerumahNya,
namun hanya segelintir hanya,
akur pada perintah dijunjung segera,
alangkah sedih?,
itulah MELAYU kini yang LUPA,
teringat,
pada anak-anak yang dulunya memerah keringat,
didesa....mereka sentiasa diingat,
pada Melayu mereka dipikat,
dan Agama keduanya diikat,
namun.... kini aku disakat
dengan diriku yang bertanya,
dimana
semuanya
tali suci itu yang disimpul kan?
yang dulunya hanya malam ditemani pelita,
dan esoknya kau berjaga...berjelaga semua..
maka sekali lagi ia bergema...DIMANA?
teringat,
pada guru-guru,
yang di amanahkan ilmu,
untuk disebarkan pada muridmu,
pada budi baik...mengajak sentiasa minat untuk bertemu,
kini hanya segelintir adanya seperti itu,
wang menjadi ukuran masa dan hak menuntut ilmu,
kebiadapan guru mengajar muridnya tiada lagi seru,
tak sungguhpun begitu,
aku..iya...AKU,
dihambat keluar atas kebodohan itu,
malah memaksaku,
menelanjangi daguku,
hai "guru"...wajarkah aku memanggilmu????
teringat,
pabila satu hari,
terdengar suara herdik dan maki,
oleh namanya "guru" itu,
menceritakan akan hukum hakam halal harami,
katanya dia tiada salahnya,
meneguk air yang memabukkan diri,
hatiku memberontak,
tatkala lamanya ia..tika ku sembah hentak,
pada tuhannya yang mendengar aku menyalak,
ya Allah..selamatkanlah aku dari pelayaran ini,
dari gelora gelombang kini,
meski memaksaku merenangi,
akan tetap jua ku renangi...asalkan aku mendapat.."Cinta"Mu yang sejati.
(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)