Thursday, May 24, 2007

epilog akhir :1

bila siang telahpun kutemukan pada malamnya,
kini kelu tenggelam didalam alamNya yang kelam,
meraba-raba aku bagaikan buta pada kegelapan,
berenang dilautan aku tetap tega menyelam,mencari jawapan...
aku tanyakan..dimanakah keBENARan?
dimanakah keADILan?dimanakah pengABDIan?

namun...
soalan itu hanyalah soalan,
tiada terjamin jawapan menjemput kepastian,keyakinan,
kerna nyata dilihat..hanyalah manusia yang LUPA akan semua,
yang baik diejek-ejek,
dijelek akan kemuliaan,
bila menyebut nama tuhan,
dikatakan makian,
mana nilai,mana erti?aku bertakafur..
manusia masyhur!!
ku kenali kemuliaan,kesempurnaanmu dijadi dahulu kini tiada yang palingpun pernah bersyukur,
hanya tahu makan,minum,mandi,ketawa,menjalani hidup sesuka kehendak diri,akhirnya tidur,
Sayang...jarang memikirkan akan kemana akhir semua nanti.
wallahualam,
qu badr uddin hakim shah

Tuesday, May 15, 2007

oleh namanya "guru" itu :2

demi sesungguhnya aku mengerti,
kamu adalah "guru" disini,
akan aibmu ku mengakui,
akan lemahnya dirimu ku tidak mepertikaikan lagi,
akhir-akhir aku memahami,
betapa M A N U S I A nya dirimu ini,
"guru"...
itu AMANAH mu diberi sang illahi,
main kanlah peranan diberi,
ajarkanlah diriku yang benak ini,
itulah sepatutnya aku pelajari,
"guru"..
wajarkah kau memberitahu,
pada sesuatu yang kamu tidak tahu,
dan
wajarkah aku menghormatimu atau memanggilmu GURU?
bila kau sedikitpun tiada menghormati Tuhan yang satu-satunya yang aku ada buat diriku???!!!!
"guru"
mungkin dapat aku memaafkanmu,
atas penghinaan itu,
mungkin aku bisa biarkan berlalu,
mungkin dapat aku mendoakanmu,
namun...segeralah bangkit!
dari lautan dosa dan nista itu.
demi sesungguhnya hanya DIA bisa membersihkan dirimu.
(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

oleh namanya "guru" itu :1

teringat,
pada waktu aku melangkahkan kakiku,
disebuah tempat yang katanya gedung ilmu,
didalamnya berisi pelbagai benda..sepertinya sebuah pulau,
berisi ratusan ribuan manusia,
katanya "termashur" dikenali ia,
namun pabila dijejaki,
dilihat layak dikeji..bukan dipuji,

teringat,
ku lihat...manusia,
yang sibuk menimba ilmu luasnya,
disini sana..
sibuk mengail mereka,
terdengar laungan bergema,
memanggil...memanggil semua,
BERHENTI,
dan kembali kerumahNya,
namun hanya segelintir hanya,
akur pada perintah dijunjung segera,
alangkah sedih?,
itulah MELAYU kini yang LUPA,

teringat,
pada anak-anak yang dulunya memerah keringat,
didesa....mereka sentiasa diingat,
pada Melayu mereka dipikat,
dan Agama keduanya diikat,
namun.... kini aku disakat
dengan diriku yang bertanya,
dimana
semuanya
tali suci itu yang disimpul kan?
yang dulunya hanya malam ditemani pelita,
dan esoknya kau berjaga...berjelaga semua..
maka sekali lagi ia bergema...DIMANA?

teringat,
pada guru-guru,
yang di amanahkan ilmu,
untuk disebarkan pada muridmu,
pada budi baik...mengajak sentiasa minat untuk bertemu,
kini hanya segelintir adanya seperti itu,
wang menjadi ukuran masa dan hak menuntut ilmu,
kebiadapan guru mengajar muridnya tiada lagi seru,
tak sungguhpun begitu,
aku..iya...AKU,
dihambat keluar atas kebodohan itu,
malah memaksaku,
menelanjangi daguku,
hai "guru"...wajarkah aku memanggilmu????

teringat,
pabila satu hari,
terdengar suara herdik dan maki,
oleh namanya "guru" itu,
menceritakan akan hukum hakam halal harami,
katanya dia tiada salahnya,
meneguk air yang memabukkan diri,

hatiku memberontak,
tatkala lamanya ia..tika ku sembah hentak,
pada tuhannya yang mendengar aku menyalak,
ya Allah..selamatkanlah aku dari pelayaran ini,
dari gelora gelombang kini,
meski memaksaku merenangi,
akan tetap jua ku renangi...asalkan aku mendapat.."Cinta"Mu yang sejati.

(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

Monday, May 7, 2007

aku dalam mencari

semalam aku bersedih,
hari ini aku merintih,
didalam dadaku..meronta-ronta menagih,
menagih kasih,
pada sesuatu yg tiada wujudnya ia..di alam nan maya,
quddusnya dirimu...di sebut-sebutkan merata,
diwaktu aku berqalam akan kesyukurannya,
terasa setiap isi,
pada akar,pada bumi,
pada lautan,dikau simbahkan air buat kami hirupi,
pada udara berlegar,buat mengenal akan nyaman kau beri,
hatta,
diatas tamra benua ini,
dapat jua ku rasai,
diatas sehelai kain yg ditebar mengalasi,
terduduk aku mempasrah mendakapi,
dikenang akan kehidupan duniawi,
kini daku mengerti,
"perlayaran" ku disini,
dan berlayarlah perahu ku ini..di samudra menyendiri,
menanti hari..waktu bersamamu lagi.
berlayarlah ia..bersyair,menghilangkan tawa dan pilu,
Kasihku..CintaKu..
tuhanKu...aku dalam mencari...


(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

memahami bahasa ombak

"hidup biarlah sederhana,
janganlah berpinta-pinta,
takut dalam meminta..tersimpul pula sendiri dengan kata-kata,
dan tiada belaka pula terlaksana,
seperti diri dalam memahami bahasa ombak,
berlagu akan tetapi tiada rentak,
jagalah hati jangankan ia disalah hentak,
kelak bila tlah retak,
diketahui diri senantiasa berkehendak,
namun berkata adanya cakap tapi tiada bertindak."
(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

tuhan..tunggulah aku dipenghujung jalan ku ini

keriangan pagi,
burung bernyanyi-nyanyi,
menyepi aku di lautan kini,
mendayung sampan ke arah satu destinasti,
ibaratkan tarian..arus berkeliaran,
membawa harapan yg ku genggami,
yang satu ini,
biar panas teriknya mentari,
meskipun aku dibasahi,
tetap aku ingin memiliki,
kasihMu padaku terpatri,
kedalam lubuk hati..
tetap jua ku menuju pada pelangi itu lagi,
dan terus meniti,
titian hakiki,
aku nekad..jalan ku ini tiada memungkiri,
tuhan..tunggulah aku dipenghujung jalan ku ini


(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

embun..

sunyi... dingin malam memalai menyepi,
gelap...hitam........masih aku bersendiri,
terasing, namun cahaya,
kelihatan dicelah celahan rimbun dedaunan,
disertai embun berderaian,
bagai permata turun dari tujuh langitNya,
teganya ia,
merebahkan ia ke bumi demi menyucikan pentasnya, a
gar dapat kita mengorak langkah,
meneruskan amanahNya,
ada pula tersenyum sinisnya,
memandang dari atas ke bawah,
"ketawalah" sapa diriku, kerana ku bukan ingin kepada dirimu,
aku bukan lagi temanmu,
aku lagi menuju pada medan,
menyelam ke dasar lautan dosa dan najis,
ingin ku nyatakan apa..itulah kehidupan didunia,
itulah hakikatnya,
itulah perjalanan,
seperti embunnya tadi,
walau kerdilnya ia,
walau kekadang itu tiada dipandangan mata,
malahan hanya dirasa akan hadirnya,
walau sejumlahan nan segelintiran,
namun tetap mengharapkan pandanganNya.. moga cahaya dibawa bersama,
kian membasahi mereka,
agar ketaatan dibalas selamatnya,
menuju kampung halaman nun disana,
dengan selamat...kembali kerumahNya...selamanya

(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

Maksud diri

"kata adalah sesuatu yang diungkap dari lidah yg menyata, dimulai dari Niat dan terlisan oleh suara, kata yg berniat suci mempunyai Maksud yg suci, disampaikan agar Fikir difahami, moga akhirnya Matlamat yg bermula dengan Niat yg murni, tercapai segalanya MAKSUD DIRI DICARI.."


(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

siapa kita?.....



Cuba

kita kenangkan pada peristiwa,

Yang berlaku dimerata dunia,

Cuba

kita fahami akan segalanya petaka,

Kekuasaan Allah taala…tiada menandinginya,

Segalanya bermakna belaka..

Namun yang sedihnya dikenang semula,

Kemusnahan,kehancuran ini semuanya bukannya perihal binatang,

Tetapi kita….makhluk yang sepatutnya bergelar khalifah dimuka dunia,

Makhluk yang mengajak alam kepada Nya,

Makhluk termulia pernah dicipta,

Makhluk bergelar manusia…

Sahabat-sahabatku sekaliannya ,

Demi sessunguhnya,

Pernah saya terbaca,

Pada sebuah keratan kitab termaktubnya,

Sekerat kata,

“Seluruh mahkluk dimukabumi ini taat dan tunduk akan perintahNya,

Kecuali dua makhluk yang ingkar pada Dia,

iaitu jin dan manusia”,

maka benarlah ia,

kita dikurnia akal dikepala…..tidak dimanfaatkannya,

diamanahkan anggota tangan…dihancurkan segalanya,

dirubah akan segalanya yg mampu dilihat oleh pandangan mata,

dikurniakan kaki…tapi di henyak binasa,

disepak mahkluk yang tak berdosa,

dikurnia hati….dibinasanya dgn dusta,

diluka dan terus meluka,

Tanya diri kita….dimana perletakkannya?,

Angkuhnya kita,

Sombongnya kita…berlagak seperti tuhan didunia,

Bertikam lidah…merebut kemewahan,

Bertikam badan inginkan kuasa,

Siapa kita?

Siapa kita sebenarnya????....

Bukalah mata hatimu,

Fikirkannya,renungkanlah sedalamnya…


(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)

pulanglah kamu dengan ia menujuNya




Cinta?

apa tu cinta?

Cinta?

maha suci..maha indah..maha sempurna,

Cinta? bukan ada dialam fana,

Cinta? bukan milik manusia,

Cinta? apa tu cinta?

sanggupkah kita..berkorban demi Cinta?

kerna Cinta kita ADA, pulanglah kamu dengan ia menujuNya..

(diambil dalam koleksi "Bila Hati berbicara tentang CINTA" :qu bad)