tenggelam sebutir gumpalan raksasa cahaya,
nama nya matahari..ia bersinaran,
walau tak siapa yang berani menghadapkan ain nya kepadanya,
menjadi ketetapan dari yang menciptanyalah agar terus menyuluh sebelum tiba malam,
adapun ku memerhatikan gelagat kita sesama,
yang terang mengidamkan kegelapan,
yang kelam pula mengimpikan cahaya,
terlintas langsung menghentak benakku..kenapalah yang tiada sering dipinta-pintakan?
mengeluh dan terus mengeluh..inginnya apa sebenarnya?
disini dan sana semuanya tak senang..jadinya kebingungan,
biarkan saja masa mengusirnya,
jika mutlak rindumu pada rembulan,
benam dan suramlah seketika,
detik itu lah melahirkan kebenaran,
siapa Tuhan,
dan siapa kita?..