berkaca mataku,
tika menatap senyum mu,
wahai pertiwi...ku amat mengagumi dirimu.
terpaku daku,
kala kata-katamu,
segalanya menusuk ruang kalbu ku,
guruh gemuruh dadaku,
menahan sebak disebalik senyummu,
disetiap getir kehidupan..ku amati dirimu,
nyawa terhenti buat seketika,
didalam halus berbicara,
mengenai dirimu..yang ku doakan seluruh semesta,
dingin,
dingin,
terus mendingin,
kabus membutakan mataku,
namun tak pernah ku mematahkan langkahku,
hanya untuk mencapai seteru impianku...Cinta kurnialah kudrat mu.
padamu,
ku coretkan rasa ini,
moga dimengerti.
