dihujung telunjuk memaksudkan kekaguman,
oh keindahan!
itu nyata dari kayangan,
ditaman hati yang serba tentram,
sementara disini..aku kelaparan,
melayan tidak berkesudahan,
dengan hidangan kesyukuran,
meneguk kehausan,
pada sebalang penderitaan,
sambil mencari jalan,
untuk pulang ke kampung haram,
suasana menelan suram..kelam,
si penulis gila ini,
kini di perantara dua alam,
pena nya patah lantas dijadikan jarinya sebagai kalam,
serta darah sebagai gantian,
mengukir ayat-demi hikayat seribu satu salam,
diberita akan keindahan,
hingga kebingungan,
sedang akhir tetaplah keseorangan,
disini..
meniliklah diri dalam bayangan pada bayangan..