Friday, January 15, 2010

si "penulis dan pembaca"

aku jadi keliru.
antara kalangan penulis dan sidang pembaca,

satu pihak membuahkan satu cabang pemikiran,
yang mengajak,
yang mendesak,
yang menyeru,
yang mungkin berlainan sudut pemerhatiannya,
begitu asli hingga timbul satu kelainan,
ataupun mungkin juga hasil "tempelan" dari sumber ilhami yang dikagumi yang kemudiannya dihuraikan.

manakala satu lagi pihak melahirkan satu bentuk kepercayaan,
yang diundang,
yang diasak,
yang ditemu,
dimana kebarangkaliannya dia begitu menghargai ruang yang ingin disampaikan,
begitu peri sampailah terbit satu kelapangan,
ataupun...barangkali hanyalah sekadar mencari "buah" untuk dicuri kemudiannya diwar-warkan.

tapi akhirnya kita masih..walhal tetap berada disitu,
tetap yang sama,
tak kemana,
sedang perjuangan itu perlaksanaan kata-kata,
tapi mengapa masih tak berganjak untuk sampai ke sana,

dimana kerja?

aku jadi keliru,
antara kalangan penulis dan pembaca,

aku juga menulis,
pada masa yang sama aku juga membaca,
mustahilah bagi aku kalau aku katakan aku hidup tanpa pendirian,
adalah kata yang ingin aku kotakan,
tapi soalnya aku keliru,
salahkah kalau aku tudingkan satu jari ini ke arah yang benar bagiku untukmu
sungguhpun aku mengerti terdapat 9 paksi jari lagi yang dituju buatku menempuh.

aku jadi keliru,
antara kalangan penulis dan pembaca,
lain amalannya..lain perbuatannya,
tapi masih tak buat apa,
ada orang berkata kurang bercakap..banyakkan kerja,
kalau surutlah lisan masakan kita akan memahami maksud kerja,
dan kalau melimpahnya kerja maka dimana ruang diri kita sebagai manusia?

aku jadi keliru,
antara kalangan penulis dan pembaca,
apa mau sebenarnya?,
adakah ia bidang kerja?,
sedang disini kita dimedan perang dunia,
kita bermati-mati didalam mempertahankan Cinta,
dimana Kasih Sayang kita sering teralpa,
dimana semuanya harus seimbang..baharulah ia sempurna.

aku jadi keliru,
ah..kenapa aku harus keliru,
buat sahajalah dua-duanya..
Tuhan tidak pernah menghalangnya,
kenapa harus kita?